Kabupaten Wonosobo dan sejarah berdirinya



Wonosobo merupakan kota yang lumayan besar penduduknya,,wonosobo terletak diprovinsi  jawa tengah.banyak keunikan yang menarik dan terdapat diwonosobo.

The story of kabupaten wonosobo!!
 
Letak geografis wonosobo: 


Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.

Kabupaten Wonosobo berdiri 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.

Sejarah

pada sekitar awal abad 17 tersebutlah tiga orang pengelana masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik , mulai merintis suatu permukiman di daerah Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di dekitar kota Wonosobo sekarang ini.

DI kemudian hari dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya si Selomanik. Dikenal pula tokoh bernama Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Pecekelan - Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok - Wonosobo atau Plobangan sekarang ini.

Salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu kyai karim tersebut dikenal sebagai i Singowedono yang telah mendapat hadiah satu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat menjadi penguasa daerah ini namanya berganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini Pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di desa Pakuncen.

Selanjutnya pada masa perang Diponegoro ( 1825 - 1930 ) , Wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Musbch atau kemudian dikenal dengan nama Tumenggung Kertosinuwun, MAs Lurah atau Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo dan Kyai Muhamad Ngarpah.

Dalam pertempuan melawan Belanda, Kyai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. Atas keberhasilan itu Pangeran Diponegoro memberi nama kepada Kyai Muhamad Ngarpah dengan sebutan Tumenggung Seconegoro. Selanjutnya Tumenggung Seconegoro diangkat sebagai penguasa Ledok dengan gelas TUMENGGUNG SECONEGORO.

Eksistensi kekuasaan Seconegoro di daerah Ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber termasuk laporan Belanda yang dinuat setelah perang Diponegoro selesai. Disebutkan pula bahwa Seconegoro adalah Bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari Selomerto ke kawasan kota Wonosobo sekarang ini.

Dari hasil seminar AHri Jadi Wonosobo tanggal 28 April 1994, yang dihadiri oleh Tim Peneliti dari Fakultas Sastra UGM, Muspida, Sespuh dan Pinisepuh Wonosobo termasuk yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Pimpinan DPRD dan Pimpinan Komisi serta Instansi Pemerintah Wonosobo yang telah menyepakati bahwa Hari Jadi Wonosobo jatuh pada tanggal 24 Juli 1825.

Berikut adalah daftar pemimpin pendahulu dikabupaten wonosobo : 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZK-sBMJ615Snaf9WI3aeLFDK6xwCn0ppnFtmc2B9sZhdyDeeoqdokc0kElrYqyJAiNF9mQAYsiK79JvuUEX-vQzYIgj8AnRvhyphenhyphenZV0ceDGXLOxTNWeyA3_maIA_5XSRdOLUBy5lAqOFo3A/s400/Peta_administrasi_kab_wonosobo.jpg 
1.Tumenggung R. Setjonegoro ( 1825 - 1832 )
2. Tumenggung R. MangoenKoesoemo ( 1832 - 1857 )
3. Tumenggung R. Kertonegoro ( 1857 - 1863 )
4. Tumenggung R. Tjokrohadisorjo ( 1863 - 1889 )
5. Tumenggung R. Soeryohadikoesoemo ( 1889 - 1898 )
6. Tumenggung R. Soerjohadinagoro ( 1898 - 1919 )
7. Adipati RAA Sosrodiprodjo ( 1920 - 1944 )
8. Bupati R. Singgih Hadipoero ( 1944 - 1946 )
9. Bupati R. Soemindro ( 1946 - 1950 )
10. Bupati R. Kadri ( 1950 - 1954 )
11. Bupati R. Oemar Soerjokoesoemo ( 1955 )
12. Bupati R. Sangidi Hadisoetirto ( 1955 - 1957 )
13. Kapala Daerah Rapingoen Wiombohadi Soedjono ( 1957 - 1959 )
14. Bupati R. Wibowo Helly ( 1960 - 1967 )
15. Bupati KDH Drs. R. Darodjat A.N.S ( 1967 -1974 )
16. Pj. Bupati KDH R. Marjaban ( 1974 - 1975 )
17. Bupati KDH Drs. Soekanto ( 1975 - 1985 )
18. Bupati KDH Drs. Poedjihardjo ( 1985 - 1990 )
19. Bupati KDH Drs. H. Soemadi ( 1990 - 1995 )
20. Bupati KDH Drs. Margono ( 1995 - 2000 )
21. Bupati KDH Drs. Trimawan Nugrohadi ( 2001 - 2005 )
22. Bupati KDH H. Kholik Arif Msi ( 2006 - 2015 )


Terima kasih anda telah mau mendngarkan cerita kami,semoga dapat bermanfaat untuk anda…
Sering” datang keblog kami,,jangan malu” untuk memberi komentar ataupun kritikan.

Mohon maaf jika ada kesalahan tulis atau salah ucap dalam kata’ diatas,,jika ada silahkan tulis saja pada post comment insyaallah kami akan segera menggantinya


Tags:

About

Thank you for your visit in my blog, you can access subtitle in this blog. If you need subtitle you can request in my contact or comment in one of article. Author : Alan Hendrawan

6 comments

  1. ku kejar sampai keujung dunia semua mimpiku...........namun aku tetap ingin kembali kepadamu WONOSOBOku i love you anf big kiss 4 u heheheh

  2. wis,,syang bgt ya sma wonosobo ku juga ni ..jgn lupakan wsb'mu tu..

  3. you always have a brilliant idea to develop the progress to success, thank you friend, hope you are also happy, thanks good article to read. salam ukhuwah sahabat.

  4. Hai Sobat apa kabar……mudah-mudahan semuanya sehat n baik-baik aja ya……kenalin nih…aku baru aja buat blog baru….kalau sobat ada yang sempat silahkan buka-buka blog aku di http://gitsalibeautyful.blogspot.com ………mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi sobat semuanya. Makasih sebelumnya…………………

  5. mau tanya lebih detail tentang kecamatan sapuran,khususnya desa bakalan,ada yg bisa membantu??

  6. terima kasih kawan, pasti saya kujungi

Leave a Reply

Thank you for your comment in my blog