Rawa Pening

Deceritakan kembali oleh:
kartika adi sukma
Rawa Pening adalah sebuah tempat wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Luasnya 2.670 hektare, dan menempati wilayah kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Hampir seluruh permukaan rawa ini tertutup tanaman enceng gondok. Tanaman sejenis gulma ini juga sudah menutupi Sungai Tuntang, terutama di bagian hulu.

Menurut legenda, Rawapening adalah Telaga yang muncul, menurut mitos, sebagai ekses kemarahan seorang pemuda miskin bernama Jaka Baru Klinting. Ia menjadi bulan-bulanan dan ejekan penduduk sekitar yang arogan dan rakus. Pemuda itu sendiri, menurut cerita, merupakan jelmaan seekor naga yang baru saja dibunuh oleh warga setempat untuk konsumsi pesta rakyat.
Kedatangan Baru Klinting memicu kemarahan warga, karena mereka tak ingin melihat seorang pemuda berpenampilan lusuh dan dekil. Hanya seorang janda tua bernama Nyai Latung saja yang mau memberikan perhatian kepadanya, termasuk ketika Klinting minta makan-minum. Ejekan dan perlakuan tak adil itu membuat Klinting marah hingga ia berani mengajukan sebuah tantangan kepada warga setempat. Pemuda ini menantang mereka apakah mampu mencabut sehelai daun yang dibenamkan di dalam tanah.
Di luar dugaan, warga yang marah tak sanggup melakukan itu, selain Klinting sendiri. Namun, ketika ia mencabut daun itu, memancurlah air dari tanah di mana daun tadi tertancap. Makin lama makin banyak hingga akhirnya menjadi air bah yang menenggelamkan seluruh warga Ngebel selain Nyai Latung, dan jadilah sebuah telaga
AMANAT:JANGAN SUKA MENGHARDIK ORANG YANG TAKBERDAYA KARNA SUATU SAAT KITA AKAN DAPAT BALASANNYA
Tags: ,

About

Thank you for your visit in my blog, you can access subtitle in this blog. If you need subtitle you can request in my contact or comment in one of article. Author : Alan Hendrawan

0 comments

Leave a Reply

Thank you for your comment in my blog