Fungsi utama kehidupan berlangsung di
sitoplasma. Hampir semua kegiatan metabolisme berlangsung di dalam
ruangan berisi cairan kental ini. Di dalam
sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan
kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks.
Organellah
yang menjalankan banyak fungsi kehidupan: sintesis bahan, respirasi
(perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian
besar proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik.
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan nukleoplasma.
Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Penyusun
utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat
kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
Disamping air di dalamnya terlarut banyak molekul-molekul kecil, ion dan protein. Ukuran
partikel terlarut antara 0,001-0,1 µm dan bersifat transparan. Koloid
sitoplasma dapat berubah dari sol ke gel begitu sebaliknya. Sol terjadi jika konsentrasi air tinggi, sedang gel saat konsentrasi air rendah.
Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:
Retikulum endplasma
Ribosom
Mitokondria
Badan golgi
Lososom, dll yang akan kita pelajari lebih dalam setelah ini.
Selain organel,
terdapat pula vakuola, butir-butir tepung, butir silikat dan berbagai
produk sekunder lain. Vakuola memiliki peran penting sebagai tempat
penampungan produk sekunder yang berbentuk cair, sehingga disebut pula
‘cairan sel’. Cairan yang mengisi vakuola berbeda-beda, tergantung letak
dan fungsi sel.
http://biologi.blogsome.com
0 comments