Amatilah segala sesuatu di sekitar anda
Amatilah
segala sesuatu di sekitar anda, apa pun itu. Sekali lagi, saya meminta
anda untuk mengamati, bukan melihat. Mengamati berarti melihat dengan
pikiran dan perasaan, bukan hanya sekedar menatap sepintas. Amatilah
pohon-pohon di sekitar anda, dari warna dedaunan yang hijau hingga
buahnya yang ranum dan mengundang selera. Amatilah segala sesuatu yang
ada di dalam rumah anda, dari kamar pribadi, dapur hingga kamar rekreasi
keluarga. Ketika berangkat ke sekolah, amatilah motor kesayangan anda,
juga mobil-mobil di jalan raya. Ketika mandi di kolam renang, coba amati
orang-orang yang berenang atau bahkan anda juga bisa mengamati diri
sendiri sambil berenang. Pada malam air, cobalah menatap ke langit,
nikmatilah indahnya cahaya bintang sambil mengamati dengan saksama.
Ketika memasak di dapur, amatilah setiap proses yang anda saksikan,
demikian juga ketika memanaskan air atau bahkan hanya merebus mi sedap
kesukaan anda. Ketika mobil atau motor anda rusak dan terpaksa harus
digiring ke bengkel, amatilah segala sesuatu yang terjadi di sana. Intinya, amatilah dengan saksama segala sesuatu yang terjadi di sekeliling anda atau yang anda jumpai.
Bertanyalah kepada diri sendiri
Setelah puas mengamati segala sesuatu yang ada di sekeliling anda, cobalah bertanya dalam hati,
mengapa ….. ? bagaimana ………. ? bertanyalah kepada diri sendiri.
Misalnya ketika anda berada di kolam renang, cobalah bertanya, mengapa
orang itu tidak tenggelam ? batu yang mungkin sangat kecil saja
tenggelam, lalu mengapa orang tersebut (atau saya) tidak tenggelam ?
Ketika
berada di dapur, sambil memasak atau mungkin anda hanya sekedar
mengamati ibu atau pembantu memasak makanan, cobalah untuk mengajukan
pertanyaan kepada diri sendiri, mengapa air yang dipanaskan mendidih dan
menjadi panas ? bagaimana hal itu terjadi ?
Atau
ketika berada dibengkel, cobalah bertanya, mengapa mobil bisa terangkat
hanya dengan alat tersebut ? bagaimana cara kerja alat tersebut ?
Ketika
sedang mengendarai motor, amatilah speedometer dan cobalah bertanya,
mengapa jarum speedometer berubah-ubah ketika laju motor saya
berubah-ubah ? bagaimana cara kerjanya ? mengapa motor bisa bergerak ?
mengapa klaskson bisa berbunyi ketika tombolnya ditekan ?
Ketika
sedang berada di rumah pada malam hari, amatilah lampu listrik yang
menerangi ruangan kamar anda. Mengapa lampu listrik menyala ? ketika
menonton tv, bertanyalah, bagaimana sehingga saya bisa melihat gambar
bergerak dan mendengar suara di televisi ? bagaimana hal itu bisa
terjadi ?
Ketika hendak menelpon
pacar anda atau hanya sekedar sms, bertanyalah, mengapa sms bisa
terkirim ? mengapa pacar saya bisa mendengar suara saya ? bagaimana
menjelaskannya ?
Amatilah pohoh atau
bunga di sekitar anda, mengapa daunnya berwarna hijau, bukan hitam ?
mengapa segala sesuatu di sekitar saya berwarna-warni ? warna itu apa
sich ?
mengapa saya hanya bisa melihat ketika ada cahaya, sedangkan pada malam yang gelap tidak ?
cobalah bertanya kepada diri anda dengan mempersoalkan apa saja yang anda amati.
Anda
tidak dapat menjelaskan semua hal tersebut ? mengapa tidak bertanya
kepada ilmu fisika ? Fisika dengan mudah menjelaskan semuanya…. Tidak
percaya ? teruskan membaca tips berikutnya….
Bertanyalah kepada buku-buku fisika, guru fisika anda atau oM google (internet).
Pelajarilah
buku-buku fisika, cobalah bertanya kepada guru fisika anda atau jika
guru belum bisa menjawab, cobalah bertanya kepada om google. Ketikan
pertanyaan anda + enter, maka google akan membimbing anda untuk
menemukan jawabannya.
Pelajarilah konsep fisika di sekolah
Pahamilah
konsep-konsep fisika selama pembelajaran fisika di kelas. Jika guru
anda hanya menjelaskan rumus-rumus atau selalu mengajarkan anda untuk
menyelesaikan soal hitungan, cobalah untuk mempelajari konsep fisika
dari buku-buku fisika. Sekali lagi, pelajarilah konsep terlebih dahulu
konsep fisika dan pahami maknanya. Kaitkanlah pelajaran fisika dengan
pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan tadi, lalu berusahalah menemukan
jawabannya.
Jika memahami dengan baik
konsep-konsep fisika, anda akan dengan mudah menjawab semua pertanyaan
tadi. Kadang, satu konsep saja tidak cukup. Anda harus memahami beberapa
konsep. Misalnya ketika anda bertanya, mengapa ada petir di musim hujan
? bagaimana terjadinya petir ? untuk menjelaskannya, anda harus
memahami konsep-konsep listrik statis. Untuk itu anda coba
mempelajarinya lalu cobalah untuk menjawab pertanyaan anda tadi.
Ingat, jika anda sudah memahami konsep-konsep fisika dengan baik dan benar, rumus-rumus akan dengan mudah anda pahami. Serius….
Jadi jangan rumusnya duluan rumus yang dipelajari, tetapi
konsep-konsepnya.. Nah, mulailah dengan mempertanyakan segala sesuatu di
sekitar anda untuk memicu belajar konsep fisika.

Sekali
lagi, mulailah dengan konsep. Konsep itu apa ? cobalah baca modul
belajar fisika yang gurumuda tulis di blog ini. Lihat di pelajaran
fisika SMA, bagian Categories. Baca salah satu pokok bahasan. Misalnya
perpindahan, kecepatan dan percepatan. Penjelasan panjang lebar mengenai
perpindahan atau kecepatan (yang bukan rumus), itu adalah
konsep-konsep…. Sederhananya seperti itu.
Lakukanlah eksperimen
Jika
pertanyaan anda membutuhkan pembuktian kecil2an melalui eksperimen,
silahkan melakukan percobaan alias eksperimen. Mungkin eksperimen
kecil-kecilan dahulu untuk menemukan jawaban atas pertanyaan anda. Jika
belum puas, cobalah melakukan eksperimen yang lebih besar. Sekali lagi
kalau anda bingung, tanyalah ke buku, guru fisika atau internet. 

Jika anda melakukan tips di atas, anda mirip eyang Albert Einstein
, kakek Newton dan lain-lain. Bukan rambutnya yang mirip, tetapi cara
belajarnya. Cara belajar ilmuwan alias fisikawan seperti itu. Awalnya
bertanya karena ada masalah, baik masalah itu mereka munculkan sendiri
(dengan bertanya kepada diri sendiri) atau persoalan tersebut sudah ada
sebelumnya namun belum dipecahkan, setelah itu ilmuwan mencoba menemukan
jawabannya, baik dengan mempelajari konsep fisika yang berkaitan,
menguasai kemampuan matematika dan juga melakukan eksperimen alias
percobaan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Ilmuwan juga
bisa mengajukan teori baru jika teori lama tidak sesuai dengan hasil
yang mereka temukan. Serius benget bacanya, hehe…….. 


0 comments