Alam
pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi
dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam
harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan
itu.
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,
sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun
abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air,
tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad
renik).
Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi
dua sebagai berikut.1. Kebutuhan Dasar.



2. Kebutuhan sekunder.
Kebutuhan
ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
menikmati
hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Mutu lingkungan

Pandangan orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.
Semakin meningkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup, maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.
Daya dukung lingkungan
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya.
Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula
yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.
Oleh
karena itu, agar pemanfaatannya dapat
berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi
sumber daya alam harus disertai dengan
tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan
pengembangan lingkungan hidup harus
dilakukan dengan cara yang rasional antara
lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati
dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,
serta
pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai
dengan alam.
1. Macam-macam sumber Daya Alam1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan

2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien,

4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,


2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:

3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,

b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin,
dan
lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang
atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan
angkasa.
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang


2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang



3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa


c.
Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya
alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya
: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang
berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
dan
manusia.
Uraian
di sini hanya akan ditekankan
pada sumber daya alam hayati, termasuk
di dalamnya sumber daya manusia (SDM).Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya


2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam


2. Sumber Daya Tumbuhan
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.
Berbicara tentang sumber daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya, melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.
1. Melati sebagai bunga bangsa.
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan
oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu,
tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan
dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai
makanan.
Kerusakan
yang terjadi karena punahnya
salah satu faktor dari rantai makanan akan
berakibat punahnya konsumen tingkat di
atasnya. Jika suatu spesies organisme punah,
maka spesies itu tidak pernah akan muncul
lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan,
hal itu merupakan suatu ke rugian
besar.
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa
jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya
Rafflesia arnoldi
(di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di
Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan,
khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena
(tebang
habis).
b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan
sistem
tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang
ditebang
adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang
telah
ditentukan.
c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga
tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan
yang
sudah terlanjur rusak.
e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan
hutan
untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan
lain.
f. Mencegah kebakaran hutan.
Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran
hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi
hutan kembali.
a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena

b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan



c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa

d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan

e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan


f. Mencegah kebakaran hutan.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain
sebagai berikut :
a. Musim kemarau yang sangat panjang.
b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
c. Pembuatan arang di hutan.
d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
a. Musim kemarau yang sangat panjang.
b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
c. Pembuatan arang di hutan.
d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.
a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.
b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.
c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti
berikut ini :
a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu
melokalisasi
api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan
mengarahkan
api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah
yang
menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan
puncak
bukit.
a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu




Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan
maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut
ini :
1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh
ke
permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman.
2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan
sebagainya.
3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di
hutan
memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Dengan
terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah
yang
gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam
tanah,
resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
demikian,
di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim
kemarau,
danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
3.
Sumber Daya Hewan1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh

2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan

3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di

4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.





Seperti pada ketiga macam bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional sebagai berikut :
1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional darat.
2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.
Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah
penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang,
penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau,
gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga,
dan lainnya.
Termasuk
sumber daya alam hewan
piaraan antara lain adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing,
kucing, bermacam-
macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo,
ikan lele lokal, kerang, dan siput.Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.
b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.
c. Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.
d. Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hiss.
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
2. Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas

5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
6. Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu


7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturan




Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.
Sumber Daya Mikroba
Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :
a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk

b. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin
c. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan

d. membantu membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis
e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan


Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme. Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini :
1.
mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato", merupakan
persilangan
dari
potato
(kentang) dan
tomato
(tomat)
2. mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi
3. mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama
4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.

2. mendapatkan temak yang berkadar protein lebih tinggi
3. mendapatkan temak atau tanaman yang tahan hama
4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung
naik terus, karena:
a.
pertambahan penduduk yang cepatb. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh kemajuan sains

Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal,
tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar
produktivitasnya tetap berkelanjutan.


2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
sumber
daya alam.

3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam
yang
ada
agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian
sikap serasi dengan lingkungannya.


4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :
a.
Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber

daya
untuk pembaruannya.
b.
Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin

pertumbuhan
sumber daya alam hayati.
c.
Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya

dengan
daur ulang.
d.
Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses

pembaruannya.













5.
Sumber Daya Manusia
Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan
energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja
dalam
berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian,
transportasi,
perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
b.
Manusia sebagai sumber daya mentalManusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Manusia sebagai sumber daya fisik













0 comments