Tuatara adalah reptil kuno teman main dinosaurus. Tuatara memiliki keragaman genetik yang
rendah dari suatu spesies. Keanekaragaman genetik rendah memiliki
implikasi bagi hewan, seberapa baik ditempatkan
untuk mengatasi
perubahan iklim masa depan dan juga untuk kelangsungan hidup populasi
yang baru didirikan. Ini bisa jadi kelemahan sekaligus kelebihan yang di
miliki Tuatara.
Keragaman genetik yang rendah sering dikaitkan dengan kerentanan
terhadap patogen baru dan keberhasilan reproduksi rendah tetapi memiliki
kemampuan untuk mengatasi perubahan lingkungan di masa depan.
Tuatara pernah hidup di seluruh daratan Selandia Baru tetapi bertahan
di alam liar hanya pada sekitar 30 pulau lepas pantai yang memiliki
karakteristik bebas dari ancaman predator seperti tikus dan predator
mamalia lain yang memangsa Tuatara muda dan telur-telur Tuatara.
Pulau-pulau yang biasanya ditempati oleh koloni kadal, mamalia dan
burung laut yang sedang berkembang biak dibutuhkan oleh Tuatara untuk
bertahan hidup.
Hanya ada dua jenis tuatara yang diakui asli Selandia Baru yang
terdiri dari dua subspesies. Yang pertama adalah The northern
tuatara/Tuatara Selatan/Sphenodon punctatus punctatus yang ada di
pulau-pulau dari Bay of Plenty utara. Sedangkan Tuatara yang kedua
adalah The Cook Strait tuatara/Tuatara Selat Cook/S. punctatus,
subspesies yang terdapat di Takapourewa (Stephens Island) dan Kepulauan
Trio di Marlborough Sounds. Spesies Tuatara lainnya yang terdapat di
Pulau Brothers adalah S. guntheri. Pulau ini terletak sedikit lebih
jauh dari Kepulauan Marlborough Sounds. Tuatara jenis ini sedikit lebih
kecil badannya dibandingkan dengan dua subspecies di atas. Penelitian
DNA tuatara dan data allozyme untuk semua populasi menyimpulkan Tuatara
digambarkan sebagai spesies tunggal terbaik yang berisi varian geografis
yang khas dan penting.
Tuatara jantan memiliki tubuh yang lebih besar dari pada tuatara
betina dan memiliki punggung lebih menonjol dan dipenuhi duri seperti
iguana di sepanjang punggungnya. Tuatara jantan & betina akan
mencapai usia dewasa secara seksual saat berumur 15 sampai 20 tahun.
Seperti reptil lainnya, suhu atau temperature sangat berpengaruh dalam
penentuan jenis kelamin bayi tuatara yang akan menetas. Jika suhu panas
maka akan menetas Tuatara jantan, maka dari itu Tuatara sulit mencari
pasangan bila terjadi pemanasan global.
Tuatara juga hewan yang sangat unik karena Tuatara dapat menahan
nafas mereka selama satu jam di bawah air. Tuatara tumbuh sangat lambat
dan akan berhenti tumbuh pada usia 35 tahun tapi tuatara bisa hidup
hidup sampai lebih dari 100 tahun. Seperti reptil lain, Tuatara adalah
hewan berdarah dingin, tuatara aktif di malam hari untuk berburu
makanan, terutama serangga, kadal, burung laut dan telur ayam. Tuatara
lebih suka cuaca dingin, tapi mereka sangat suka & sering berjemur
di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh mereka. Tapi Tuatara
remaja berburu makanan pada siang hari, hal ini dilakukan untuk
menghindari dimakan oleh tuatara dewasa pada malam hari. Warna tuatara
berkisar dari hijau zaitun, sampai coklat & oranye-merah dan mereka
dapat mengubah warna kulit selama hidupnya. Tuatara juga mengalami masa
shedding atau berganti kulit yang biasanya terjadi setahun sekali.
Tuatara sering ditemukan hidup di liang tua yang sebelumnya digali oleh
burung laut, saat menetas, tuatara menggunakan gigi mereka yang
berbentuk seperti sebuah paku di ujung moncong mereka untuk keluar dari
telur mereka. Gigi ini akan tanggal pada tiga minggu pertama setelah
menetas. Tuatara jantan memiliki lambang khas dari duri di sepanjang
leher dan punggung yang bisa dikembangkan dan digunakan untuk menarik
perhatian tuatara betina atau saat berkelahi dengan pejantan lain. Yang
lebih keren lagi, Tuatara betina bisa menyimpan sperma jantan sampai
bertahun-tahun.
0 comments