Sejumlah spesies amfibi berstatus misterius karena mereka tidak
dinyatakan punah, tapi juga tak menampakkan keberadaannya selama berpulu
puluh tahun. Sejumlah ahli biologi
melakukan ekspedisi untuk mencari spesies amfibi yang hilang itu di
wilayah Kongo.
Setelah melakukan ekspedisi selama dua tahun, para
ilmuwan menemukan lima jenis katak yang semuanya unik. Sebenarnya katak
katak itu sudah dideskripsikan sejak tahun 1950, tapi katak katak
tersebut seakan akan menghilang dari peradaban.
Salah satu jenis katak yang ditemukan adalah Hyperolius leucotaenius.
Katak ini memiliki kulit transparan sehingga organ dalam dan bahkan
telur-telurnya bisa terlihat. Spesies katak ini ditemukan di Sungai
Elila, bagian tenggara Kongo. Hyperolius leucotaenius memiliki
kepala berwarna hijau transparan serta tubuh transparan seperti plastik.
Katak ini juga memiliki pola garis yang berwarna kuning dan ujung-ujung
jari kakinya berwarna oranye kemerahan. Selain itu, ada tiga spesies
yang ditemukan di wilayah dataran tinggi Itombwe, tenggara Kongo. Dua di
antaranya adalah Chrysobatrachus cupreonitens yang memiliki tubuh warna hijau dan coklat serta Phrynobatrachus asper yang punya kaki berdaging tebal. Penemuan spesies Phrynobatrachus asper
tergolong unik. Spesies ini ditemukan kembali pada tahun 2009 saat
seorang warga desa di dataran tinggi Itombwe menawarkan makan malam
berbahan katak tersebut kepada para para ilmuwan.
Satu spesies lagi dari dataran tinggi Itombwe adalah katak berjari kuku atau Arthroleptis pyrrhoscelis. Perkembangan katak ini unik sebab tak melewati fase kecebong. Sementara spesies terakhir adalah Hyperolius chrysogaster,
ditemukan di Taman Nasional Kahuzi-Biega, timur Kongo. Ekspedisi
penemuan kembali amfibi yang hilang ini dipimpin oleh El Greenbaum, ahli
biologi dari Universitas Texas di El Paso. Penemuan ini membuktikan
bahwa hutan hutan di wilayah Kongo ini masih belum dieksplorasi dengan
detail. Ada banyak keanekaragaman hayati di sana dan belum terlambat
untuk menggandakan upaya para ilmuwan dalam konservasi.
0 comments