Sebagian orang mungkin merasa dengan menangis dapat membuatnya merasa lebih baik. Namun penelitian Belanda menemukan 61 persen wanita tidak merasa hatinya lebih baik usai menangis, Rabu (3/8).
Para peneliti Belanda ini mengumpulkan data sekitar 97 wanita antara usia 18 tahun hingga 48 tahun. Selama 73 hari mereka menyimpan mood dan tangisan mereka di buku harian (diary) untuk dimonitor. Para ilmuwan melihat 1.004 'episode menangis dengan rinci' dan mengubah pandangan kuno. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa hampir dua-pertiga perempuan yang diteliti tidak merasa lebih baik setelah menangis.
Buku harian itu menunjukkan bahwa hari-hari menangis ditandai oleh suasana hati (mood) yang umumnya lebih buruk dari pada hari-hari lainnya. Bahkan, suasana hati yang negatif mengikuti tangisan yang berlangsung selama dua hari.
Secara keseluruhan, 61 persen perempuan tidak melaporkan suasana hatinya membaik setelah menangis, meskipun mereka tidak melaporkan merasa lebih buruk sesudahnya. Sebanyak sembilan persen mengatakan menangis membuat mereka merasa buruk dan 30 persen merasa lebih baik setelah menangis, setidaknya sejenak.
Penelitian menunjukkan bahwa menangis yang melibatkan teriakan dan gerakan tubuh lebih bermanfaat daripada isakan tangis yang dipendam.
Seperti yang diharapkan, suasana hati sebelum menangis mempengaruhi air mata. Wanita yang merasa tidak terlalu sakit lebih mungkin untuk merasa lebih baik setelah menangis.
Sementara rata-rata wanita menangis 10 kali selama penelitian. Seorang wanita yang menangis 52 kali, mungkin merupakan sinyaldepresi atau ada rambut yang memicu saluran air mata, kata Wall Street Journal.
Dan kebersamaan juga penting. Menangis dengan seorang lainnya dilaporkan lebih positif daripada menangis sendirian dan menangis di depan kelompok lebih buruk bagi mood.(Dailymail/MEL)
0 comments