Keterampilan atau kepiawaian dalam bercerita dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi seorang presenter.
Kalau kamu amati para presenter di televisi atau yang kitadengarkan di
radio, mereka adalah orang-orang yang terampil bercerita. Keterampilan
bercerita dapat ditingkatkan dengan berlatih sesering mungkin. Untuk
mengasah keterampilan tersebut, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
(2) tempat dan posisi ketika bercerita,
(3) vokal, yang meliputi intonasi serta warna suara ketika bercerita,
(4) ekspresi ketika bercerita.
Penguasaan dan penghayatan cerita ini
mencakup antara lain jalan cerita, sifat-sifat tokoh, pokok persoalan,
dan pesan yang ada dalam cerita. Tempat dan posisi yang enak dapat
membuat kamu leluasa bergerak dan berekspresi. Dengan vokal atau suara
yang bervariasi,intonasinya yang tidak monoton pendengar atau penonton
bisa terbantu untuk menggambarkan dan mengimajinasikan karakter tokoh
yang mendukung cerita itu dan peristiwa yang terjadi dalam cerita itu
dibenaknya. Selain itu, ekspresi karakter tokoh yang diwujudkan dalam
suara dan gerak secara baik akan membuat cerita yang kamu bawakan sangat
menarik. Bercerita dengan hafal atau setengah hafal cerita yang
kamu bawakan juga dapat membantu kelancaranmu dan penghayatanmu tidak
terganggu. Dengan demikian, penampilanmu bisa maksimal.
0 comments