Jika Anda pemilik kendaraan, entah itu kendaraan roda dua, tiga, empat ataupun lebih dari empat, info Roda pada Senin (28/05) tentu bemanfaat. Sebab info seputar Si Karet Bundar yang lazim dikenal dengan nama Ban, dikupas habis. Ada beberapa tips yang hadir mengenai cara untuk merawat Ban agar
tetap nyaman dan juga tahan lama. Tips tersebut adalah :
1. Ukuran ban dan corak telapak ban harus sesuai. Minimal pada satu as memiliki merek serta ciri khas yang sama.
2. Gunakanlah Ban dengan kontruksi yang sama (misal : dari bahan Polyester atau baja).
3. Ban
Tubles harus dipasang pada pelek yang khusus untuk ban tubles. Begitu
pula sebaliknya. Karena jenis ban yang menggunakan ban dalam tetapi
menggunakan pelek tubeles, akan mengakibatkan berkurangnya tekanan
angin. Sementara apabila Anda memilih untuk menggunakan ban jenis
tubles, jangan memaksa untuk menggunakan ban dalam. Sebab pada kecepatan
tinggi panas udara dalam ban akan cepat naik dan efeknya Si karet
bundar setiap saat mudah meledak.
4. Pemasangan
ban dalam harus disesuaikan dengan jenisnya dengan ban luar. Dan
apabila memungkinkan gunakan ban dalam yang semerek dengan ban luar.
5. Perhatikan pula kondisi Ban yang Anda gunakan pada kendaraan Anda.
Caranya
untuk dapat mengenali kondisi si Karet bundar begitu mudah. Kenali Si
Karet Bundar dengan melihat petunjuk TWI (Thread Wear Indocator).
Jadikan angka ukuran pada TWI sebagai patokan. Sesudahnya, coba Anda
ukur dengan penggaris ketebalan alur ban dari dasar alur. Jika kurang
dari 2 mm sebaiknya Anda segera ganti ban Anda dengan yang baru. Tips diatas, tentunya bermanfaat bagi Anda. Namun tentu ada diantara Anda yang kurang begitu memahami karakteristik ban yang di jual di pasaran. Amat mudah untuk mengenali jenis ban yang Anda gunakan. Coba Anda perhatikan sisi ban. Pada setiap jenis ban akan tertulis sejumlah angkat atau huruf yang sebenarnya telah menjelaskan secara mendetil karakteristik ban. Misalnya, pada sebuah ban tertulis 195/65R15 92H.
Apa yang tertera di samping ban dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Angka 195 merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang ban, semakin besar pula telapak ban.
2. Angka
65 R merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek
hingga penampang ban yang menempel pada jalan. Semakin besar angkanya
maka semakin tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar (jika
diukur dari pelek).
3. Angka
92 H menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban. Semakin besar
tingkatakn angka yang ditunjukan maka semakin besar pula kekuatan ban
terhadap kecepatan tertentu.
Untuk
angka terakhir yang disebutkan ada sedikit penjelasannya. Dalam dunia
Si Karet Bundar, pihak produsen biasa mencantumkan kode standarisasi
kecepatan ban. Ada beberapa klasifikasi kecepatan yang dicantumkan pada setiap jenis ban, klasifikasi tersebut adalah :
1. TR Ban jenis ini mampu digunakan untuk kecepatan kendaraan sekitar 100 Km/jam.
2. HR Ban jenis ini mampu digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan 210 Km/jam.
3. VR Ban jenis ini dapat digunakan pada kendaraan yang mampu melaju pada kecepatan 260 km/jam
4. ZR kode tersebut menunjukkan bahwa ban jenis ini mampu digunakan pada kendaraan yang mampu melaju pada keceparan 340 km/jam.
Mana
kode ban yang kiranya sesuai dengan jenis kendaraan yang Anda miliki,
silakan Anda sesuaikan. Hanya saja, Anda perhatikan pula perawatan ban
yang Anda gunakan seperti apa yang dituliskan diatas. Sebab salah-salah
ban yang Anda gunakan justru menjadi bumerang dan berakibat kurang
baik.Sebagai infomasi tambahan, bagi Anda yang suka bepergian tak ada
salahnya jika Si Karet Bundar diberi sedikit cairan penambal. Dengan cairan tersebut, maka dijamin Si Karet Bundar akan aman-aman saja. Sebab fungsi cairan penambal tersebut yakni merekatkan kembali bagian ban yang tertusuk benda tajam. Bahkan adad sejumlah bengkel mengatakan bahwa untuk jenis paku dengan panjang 10 mm yang menusuk pada ban dapat tertahan. Oh ya, jika Anda merasa takut cairan tersebut akan merusak bagian dalam ban, Anda tak perlu khawatir.
Justru cairan tersebut melindungi bagian dalam ban sekaligus melindugi pelek Anda dari goresan. Cara membersihkannya pun terbilang mudah, Anda tinggal semprotkan air pada bagian dalam ban, ataupun mengelap bagian dalam pelek dengan lap kering. Mudah bukan ? Nah informasi yang dikupas habis mengenai dunia seputar Si Karet Bundar diatas kami harap dapat bermanfaat bagi Anda. Karena maklum, dalam kondisi yang kurang menentu seperti sekarang tips dan trik berguna jenis apapun pastinya ingin Anda dapatkan. Terutama bagaimana caranya untuk dapat mempetahankan keawetan ban. Bukan begitu bukan ?...
0 comments