Apakah definisi sukses itu sesungguhnya? Apa sajakah ukurannya? Banyak orang menjadikan harta, kekayaan, dan kedudukan sebagai patokan sukses tidaknya seseorang.
“Oh, dia sudah punya rumah tiga.”
“Sekarang dia sudah diangkat jadi direktur loh di tempat dia bekerja.”
Sering kan, mendengar komentar serupa?
Nah, tapi apakah hanya itu arti sebuah kesuksesan? Saya rasa tidak. Memang, dengan uang atau kedudukan/kekuasaan yang kita miliki, kehidupan jadi lebih mudah. Tapi, apakah lantas kehidupan kita jadi bahagia? Belum tentu. Tidak selalu.
Kesuksesan adalah sebuah kesatuan yang utuh, sukses di luar rumah, sukses di dalam rumah. Sukses dalam pekerjaan, sukses pula dalam menjadi seorang manusia seutuhnya. Sukses secara materi, sukses pula secara rohani.
Karena, apalah artinya uang yang berlimpah jika keluarga tak terurus? Apalah artinya kedudukan yang kita perjuangkan mati-matian jika orang tua kita sedih karena merasa ditinggalkan?
Terlebih lagi, menurut buku Hal Urban yang dikutip oleh Robert Adhi yang dimuat pula di sini, “Kesuksesan adalah suatu proses, bukan hasil akhir. Kehidupan tidak menuntut kita untuk selalu berada di puncak.”
Dikatakan pula bahwa kesuksesan adalah bagaimana kita mampu melewati setiap langkah kehidupan secara positif dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita, serta banyak lagi yang dapat Anda simak si sana.
Jadi, bagaimanakah kita memandang kesuksesan?
Saya rasa, orang yang sukses adalah orang yang terus mengolah diri menjadi manusia yang lebih baik dan bahagia dalam kondisi apapun.
0 comments