Para peneliti mengatakan, anak-anak usia 10 tahun dan 11 tahun sering melihat tampilan multilayar, seperti menonton televisi sambil menggunakan iPad, smartphone, laptop, dan bermain game handheld dari komputer. Rata-rata perangkat yang digunakan kebanyakan portabel.
"Dengan kondisi seperti ini, anak-anak dapat memindahkan peralatan tersebut antara kamar tidur dan ruang keluarga, tergantung pada apakah mereka menginginkan privasi atau kebersamaan, " kata Dr Russ Jago, dari Bristol University, Rabu (3/8)
Mereka mungkin tampak cukup terampil, namun ini merupakan peringatan bagi orangtua. Generasi anak-anak yang memiliki perilaku menetap di depan multilayar ini diyakini dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan mental saat masih muda.
Studi menanyakan 63 anak-anak berusia 10 dan 11 tahun. Dan hasilnya anak-anak menikmati melihat lebih dari satu layar dalam satu waktu. Mereka bakal menggunakan perangkat kedua untuk menghibur diri mereka, seperti menelepon atau SMS teman-teman saat iklan di televisi atau saat mereka menunggu game di komputer loading.
Televisi juga digunakan untuk menghibur mereka ketika sedang melakukan sesuatu yang lain, terutama jika acara di keluarga mereka itu dianggap membosankan.
Seorang responden mengatakan, ia sanggup berinteraksi dengan berbagai perangkat. "Saya memakan DSi dan laptop. Di DSi, saya membuka MSN dan di laptop saya membuka Facebook dan kemudian menyalakan televisi," jelasnya.
Dr Russ Jago mengatakan, dengan berkembangnya teknologi, berbagai kegiatan dapat dinikmati dalam satu tempat seperti menyaksikan acara televisi di komputer. "Konsol game dapat digunakan untuk surfing internet, smartphone, komputer tablet dan game handheld yang bermain musik, video game menyediakan akses internet, dan laptop dapat melakukan semua kegiatan di atas," katanya.(DailyMail/MEL)
0 comments