Setelah
masalah penelitian berhasil dirumuskan dengan baik maka langkah
berikutnya adalah mengajukan hipotesis yang didasarkan dari kajian
mendalam teori-teori yang relevan dengan variabel-variabel penelitian.
Agar sebuah kerangka teoretis meyakinkan maka argumentasi yang disusun
dalam teori-teori yang dipergunakan dalam membangun kerangka berpikir
harus merupakan pilihan dari sejumlah teori yang dikuasai secara lengkap
dengan mencakup perkembangan terbaru.
Disamping
itu, kerangka teori juga dapat dilakukan melalui pengkajian hasil-hasil
penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti lainnya. Hasil
penelitian orang lain yang relevan dijadikan titik tolak penelitian kita
dalam mencoba melakukan pengulangan, revisi, modifikasi, dan
sebagainya. Berdasarkan kajian teoretis dan hasil-hasil penelitian yang
relevan, maka tahap berikutnya peneliti menyusun kerangka berpikir yang
mengarahkan perumusan hipotesis.
Dengan demikian produk akhir dari proses pengkajian kerangka teoretis adalah perumusan hipotesis.
Secara
ringkas, langkah penyusunan kerangka teoretis dan pengajuan hipotesis
dapat dibagi ke dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Pengkajian mengenai teori-teori ilmiah yang akan dipergunakan dalam analisis.
- Pembasan mengenai penelitian-penelitian lain yang relevan.
- Penyusunan kerangka berpikir dengan mempergunakan premis-premis sebagaimana yang terkandung dalam teori dan hasil penelitian tersebut dengan menyatakan secara tersurat pernyataan, postulat, asumsi, dan prinsip yang dipergunakan.
- Perumusan hipotesis.
0 comments