Validitas Secara umum uji validitas adalah
untuk melihat apakah item pertanyaan yang dipergunakan mampu mengukur
apa yang ingin diukur. Terdapat berbagai macam konsep tentang
validitas. Seperti tulisan KonsultanStatistik,
tentang konsep validitas yang jamak dipergunakan dalam berbagai
penelitian ekonomi. Suatu item pertanyaan dalam suatu kuesioner
dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk (variabel) yang akan
diteliti. Sebagai contoh: besarnya gaji valid dipergunakan untuk
mengukur kekayaan seseorang; atau jumlah anak tidak valid dipergunakan
untuk mengukur kekayaan seseorang. Artinya gaji berkorelasi dengan
tingkat kekayaan seseorang, tetapi jumlah anak tidak berkorelasi dengan
tingkat kekayaan seseorang.
Alat analisis Uji Validitas
Beberapa alat analisis yang sering dipergunakan untuk melakukan uji validitas adalah:
1. Korelasi Product Moment
2. Corrected Item to Total Correlation
3. Analisis Faktor
Reliabilitas
Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul
1. Bagaimana perlakuan terhadap butir pertanyaan yang tidak valid?
2. Butir-butir pertanyaan sudah valid semua, tetapi mengapa tidak reliabel?
3. Kuesioner sudah valid dan reliabel, tetapi mengapa hipotesis tidak diterima?
4. Metode pengujian mana yang paling tepat?
5. Bolehkan pengujian Alpha Cronbach dipergunakan untuk kuesioner dengan jawaban benar dan salah?
6. Berapakah jumlah indikator yang ideal dalam mengukur suatu konstruk/variabel?
Item butir dinyatakan valid jika
mempunyai korelasi dengan skor total (r hitung) di atas r tabel.
Perhitungan dengan SPSS menggunakan Analyze --> correlate -->
bivariate, pilih Pearson. Pindahkan data jawaban pada masing-masing
butir dan skor total dari kiri ke kanan. Hasilnya pada output, lihat
pada kolom paling kanan.
2. Corrected Item to Total Correlation
Adalah dengan mengkoreksi nilai r
hitung karena adanya spurious overlap. Perhitungan dengan SPSS
menggunakan Analyze --> Scale --> Reliability Analysis, pindahkan
jawaban responden pada masing-masing butir (tanpa skor total) dari
kiri ke kanan --> Pilih Statistic è Klik pada Scale if item deleted
--> OK. Nilai yang dipergunakan pada kolom Corrected item-total
correlation.
3. Analisis Faktor
Item yang valid akan mengelompok pada
konstruk yang diukur. Analisis dengan SPSS menggunakan Analyze-->
Data reduction --> Factor Analysis --> masukan semua jawaban
responden. Item pertanyaan pada suatu konstruk yang tidak mengelompok
pada konstruk tersebut dinyatakan tidak valid.
Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk melihat
apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu
konstruk tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Nilai yang lazim
dipakai adalah 0,6. Perhitungan dengan SPSS sama dengan perhitungan
validitas dengan Corrected Item to Total Correlation. Nilai yang
dilihat adalah Alpha, pada bagian kiri bawah.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul
1. Bagaimana perlakuan terhadap butir pertanyaan yang tidak valid?
Jawab: Butir yang tidak valid berarti
tidak mampu mengukur suatu konstruk yang akan diukur, sehingga
sebaiknya dikeluarkan dari model penelitian.
2. Butir-butir pertanyaan sudah valid semua, tetapi mengapa tidak reliabel?
Jawab: Meskipun ada kecenderungan
bahwa jika semua butir sudah valid akan reliabel, akan tetapi hal
tersebut tidak merupakan suatu jaminan. Upaya yang dapat dilakukan agar
menjadi reliabel adalah dengan menggunakan pengujian reliabilitas yang
lain, atau memodifikasi indikator yang dipergunakan.
3. Kuesioner sudah valid dan reliabel, tetapi mengapa hipotesis tidak diterima?
Jawab: Tidak ada hubungan antara uji
validitas dan reliabilitas dengan penerimaan hipotesis. Uji validitas
dan reliabilitas hanya untuk melihat apakah alat ukur yang dipergunakan
(kuesioner) sudah layak dipergunakan atau belum.
4. Metode pengujian mana yang paling tepat?
Jawab: Tidak ada ketentuan yang pasti dan tergantung dari model yang dipergunakan dalam penelitian.
5. Bolehkan pengujian Alpha Cronbach dipergunakan untuk kuesioner dengan jawaban benar dan salah?
Jawab: Tidak boleh. Alpha Cronbach tidak dapat digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dengan skala nominal (benar/salah)
6. Berapakah jumlah indikator yang ideal dalam mengukur suatu konstruk/variabel?
Jawab: Tidak ada ketentuan yang
pasti. Semakin banyak akan semakin baik, akan tetapi memerlukan tenaga
yang lebih besar dan mungkin tidak sebanding dengan manfaat yang
diperoleh. Untuk model dengan SEM, disarankan minimal 3 indikator
setiap konstruk (tetapi bukan merupakan suatu keharusan)
Terima kasih telah mengunjungi http://www.alanhendrawan.com/
25 Februari 2013 pukul 03.47
kita juga punya nih jurnal mengenai Validitas silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4237/1/FEK-adam.pdf