Negara ini pun memimpin produksi global chip
LED yang biasa ditemui dalam produk penerangan dan display. Selain
itu, Taiwan juga merupakan negara penghasil sel surya terbesar kedua
di dunia, tepat di belakang Cina dan telah menyalip produksi
Jepang, Jerman dan Amerika Serikat.
Menurut survei
dari International Institute for Management and Development, daya saing Taiwan dalam bidang green technology menempati
peringkat keenam dari 58 negara negara maju di dunia dan menempati
urutan kedua setelah Jepang untuk kawasan Asia. Hal ini menunjukkan besarnya potensi
green technology dari negara kepulauan ini.
Dalam survei
tersebut, Taiwan mencatatkan nilai 6,7 dari total 10 dalam kategori
green technology, lebih tinggi dari negara Asia lainnya termasuk
Singapura (14), Korea Selatan (15) dan Hong Kong (31).
"Merek Taiwan telah lama menerapkan ‘inisiatif
hijau’ dan telah mengadopsi green technology dalam membuat produk ramah
lingkungan." kata James K Chen (Direktur TAITRA Jakarta). "Program Taiwan
Excellence yang sedang berlangsung saat ini menghadirkan bagi konsumen
Indonesia produk-produk dari 30 merek Taiwan yang andal, terpercaya dan
inovatif, termasuk Chimei, Acer dan ASUS."
Kementerian Perekonomian
Taiwan (MOEA) telah mendorong perkembangan industri hijau sejak
tahun 2006. Baik para produsen yang telah mapan maupun para perusahaan
start-up kini tengah berinvestasi besar-besaran
dalam teknologi ini.
Selain pengembangan energi terbarukan
dan konservasi energi, MOEA juga gencar mempromosikan pola produksi
yang bersih dengan memanfaatkan teknologi hijau, menyediakan dukungan keuangan
dan bantuan teknis kepada konsorsium perusahaan untuk menerapkan teknologi hijau.
Hal ini diharapkan dapat menghasilkan produk dan jasa yang lebih ramah
lingkungan, sepanjang rantai pasokan.
0 comments