Perpisahan
Akhirnya peluit pun dibunyikan
Buat penghabisan kali kugenggam jarimu
Lewat celah kaca jendela
Lalu perlahan-lahan jarak antar kita
Mengembang jua
Dan tinggallah rel-rel, peron dan lampu
Yang menggigil di angin senja
Baris ke-6 dan ke-7 puisi tersebut menggunakan majas…...
a. personifikasi
b. metafora
c. litotes
d. asosiasi
e. eufimisme
2.Cermati teks puisi berikut!
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tidak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalan
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Chairil Anwar
Komentar yang sesuai dengan puisi tersebut adalah…..
a. Kata aku dalam puisi tersebut untuk kata ganti diri orang ketiga dan dapat disingkat dengan ku seperti lazimnya penggunaan kata ganti.
b. Kata aku atau ku yang digunakan oleh penyair pada judul dan larik (baris)puisi untuk menonjolkan dan diri pengarang sendiri (individualisme).
c. Keunikan puisi ini terletak pada seringnya penggunaan kata daku atau ku dalam larik atau baris puisi.
d. Kata aku atau ku dalam puisi tidak bermakna khusus atau tidak memiliki maksud tertentu.
e. Puisi diungkapkan dengan kata-kata yang sangat dominan menggunakan kata ganti daku atau ku.
Puisi berikut untuk soal nomor 3 sampai dengan 5.
Bacalah isi puisi berikut dengan saksama!
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
"Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi."
3.Maksud puisi tersebut adalah ...
A. menceritakan tiga anak kecil datang
B. menggambarkan anak kecil yang malu-malu
C. menceritakan peristiwa sore itu
D. menunjukkan pita hitam dalam karangan bunga
E. menggambarkan peristiwa kedukaan
4.Makna lambang kata "pita hitam" dalam puisi tersebut adalah tanda …
A. bersedih
B. berduka
C. berdoa
D. bermohon
E. berharap
5.Amanat puisi tersebut adalah ...
A. Perjuangan sekelompok anak kecil yang turut berduka.
B. Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilan.
C. Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentu.
D. Hendaklah kita menghargai pengorbanan yang membela kebenaran.
E. Segala perjuangan bila tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkan.
Bacalah puisi berikyt dengan saksama!
Kail
Kau ajari aku memetik gitar kehidupan
Agar tercipta kasih yang lama tak
Kudengarkan
Kau yang ajari aku mengeja nama Tuhan
Yang lama tersingkir dalam benak
(Tahukah kau? Semua itu membuat kekagumanku tandas untukmu)
Kau izinkan kau duduk di beranda hatimu
Agar cukup kudongakkan kepalaku
Untuk melihat apa yang tersimpan di sana
Dan mengambil sebongkah cinta untukku
Kau yang ajari aku sisa hidup
Menghitung karunia yang tak terhingga
Bersama saputangan jingga di langit biru
Dalam sisa usia yang semakin luas
Dan
Mari kita bersandar
Di tiang kasih yang kita tegakkan
Mari kita berteduh
Di bawah pilar kebersamaan yang kita bangun
(Karya: Suparmiati)
Gaya romantisme pengarang dalam puisi tersebut tergambar secara dominan pada bait ...
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. seluruh larik
Bacalah puisi berikut!
Gadis Peminta-minta
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kehal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang
gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau
hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, oh kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
Toto Sudarto Bachtiar
Tema puisi di atas adalah ....
A. pengutukan seseorang terhadap ketidakadilan
B. ketersentuhan hati melihat penderitaan orang
C. ketidakberdayaan dalam menerima cobaan
D. kehancuran cita-cita seseorang
E. penyesalan seseorang terhadap nasibnya
Baciilah puisi herikut!
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar lawan banyak seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tidak bisa mati
Chairil Anwar
Suasana yang tergambar dalam penggalan puisi di atas adalah …
A. putus asa
B. tertindas
C. bersemanuat
D. merdeka
E. berontak
Cermati puisi herikut:
Menyesal
Pagiku hilang sudah inelayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di mata muda
Kini hidup nieracun hati
Miskin ilmu. miskin harta
Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke atas padang bakti!
(A. Hasjim. Puisi Baru. STA)
Amanat yang sesuai dengan isi puisi di atas adalah....
A. Atur barisan menuju cita-cita selagi masih muda
B. Selagi muda carilah harta sebanyak-banyaknya
C. Selagi muda tuntutlah ilmu dan bekerja keraslah
D. Walaupun sudah tua tuntutlah ilmu
E. Tuntutlah ilmu dan carilah harta
29 Agustus 2013 pukul 09.21
Makasih banget soalnya :D tapi menurut saya di sertakan pembahasan akan lebih bermanfaat .