alam dunia pendidikan, keteladanan merupakan cara paling
efektif yang sangat berpengaruh dalam mempersiapkan akhlak anak didik,
baik secara pribadi maupun dalam sosial kemasyarakatan. Hal ini karena
seorang pendidik merupakan contoh nyata dalam pandangan anak didik.
Contoh yang baik itulah yang akan ditiru oleh anak didik dalam
berperilaku, baik itu ia sadari maupun tidak. Bahkan dapat meresap dan
mempengaruhi watak dalam diri anak didik.
Mudah bagi seorang pendidik untuk memberikan pendidikan atau
mengajarkan sebuah metode yang baik kepada anak, akan tetapi hal itu
akan sulit dipraktikkan oleh si anak jika mereka mengetahui bahwa
perilaku orang yang mengajarkannya tersebut tidak sesuai dengan yang ia
sampaikan.
Abdullah Nasih Ulwan dalam At Tarbiyah Aulad Fil Islam
mengklasifikasikan pendekatan keteladanan menjadi sebagai berikut:
a. Qudwah Al Ibadah
Pemberian contoh teladan yang baik (uswah hasanah) dalam
beribadah terhadap anak didik, akan banyak mempengaruhi pola
tingkah laku mereka dalam perilaku sehari-hari terutama dalam hal-hal
ibadah.
Al-Qur’an surat al-Luqman ayat 179 mencontohkan
bahwasanya dalam hal ibadah, Lukman Hakim menggunakan cara-cara
persuasif (ajakan dan bimbingan) dalam menyuruh anaknya
melaksanakan shalat. Hal ini dikarenakan jika orang tua tidak
melaksanakan shalat, jangan harap mereka akan melaksanakannya
juga.
Pendidikan keteladanan dalam beribadah hendaknya
ditanamkan dan dibiasakan semenjak si anak masih kecil. Karena
kebiasaan-kebiasaan baik semenjak kecil akan membentuk kepribadian
mereka di masa depannya. Dikatakan bahwa: ”Siapa yang
membiasakan sesuatu di waktu mudanya, maka waktu tua akan
menjadi kebiasaannya juga”.
efektif yang sangat berpengaruh dalam mempersiapkan akhlak anak didik,
baik secara pribadi maupun dalam sosial kemasyarakatan. Hal ini karena
seorang pendidik merupakan contoh nyata dalam pandangan anak didik.
Contoh yang baik itulah yang akan ditiru oleh anak didik dalam
berperilaku, baik itu ia sadari maupun tidak. Bahkan dapat meresap dan
mempengaruhi watak dalam diri anak didik.
Mudah bagi seorang pendidik untuk memberikan pendidikan atau
mengajarkan sebuah metode yang baik kepada anak, akan tetapi hal itu
akan sulit dipraktikkan oleh si anak jika mereka mengetahui bahwa
perilaku orang yang mengajarkannya tersebut tidak sesuai dengan yang ia
sampaikan.
Abdullah Nasih Ulwan dalam At Tarbiyah Aulad Fil Islam
mengklasifikasikan pendekatan keteladanan menjadi sebagai berikut:
a. Qudwah Al Ibadah
Pemberian contoh teladan yang baik (uswah hasanah) dalam
beribadah terhadap anak didik, akan banyak mempengaruhi pola
tingkah laku mereka dalam perilaku sehari-hari terutama dalam hal-hal
ibadah.
Al-Qur’an surat al-Luqman ayat 179 mencontohkan
bahwasanya dalam hal ibadah, Lukman Hakim menggunakan cara-cara
persuasif (ajakan dan bimbingan) dalam menyuruh anaknya
melaksanakan shalat. Hal ini dikarenakan jika orang tua tidak
melaksanakan shalat, jangan harap mereka akan melaksanakannya
juga.
Pendidikan keteladanan dalam beribadah hendaknya
ditanamkan dan dibiasakan semenjak si anak masih kecil. Karena
kebiasaan-kebiasaan baik semenjak kecil akan membentuk kepribadian
mereka di masa depannya. Dikatakan bahwa: ”Siapa yang
membiasakan sesuatu di waktu mudanya, maka waktu tua akan
menjadi kebiasaannya juga”.
0 comments